Produk terbaru Google yang menjadi perbincangan adalah kacamata dengan fasilitas internet Google Glass berawal dari mimpi.
Google
Glass merupakan sebuah produk mimpi dan imajinasi, demikian keterangan
tertulis Indonesia Information, Communication, and Technology Awards
(INAICTA), di Jakarta, Senin (17/6).
Menurut Amit Singhal (Wakil
Presiden Google dan senior Search Engineer) mengatakan bahwa alasan
seseorang harus menyetop pembicaraan mereka hanya karena mereka
kehilangan sebuah informasi kecil yang mereka butuhkan untuk melanjutkan
pembicaraan mereka. Disinilah fungsi Google Glas salah satunya.
Memang
itulah yang dilakukan Google Glass, sebuah komputer mini dalam bentuk
kacamata 1,2 cm display. Google Glass, yang dilabeli harga sekitar 1.500
dolar AS atau sekitar Rp14,25juta , sanggup merekam video dengan
resolusi 720 pixel, mengambil dan membagi sebuah gambar dengan kamera 5
MP, melakukan video chat, membuka internet sampai mengecek jadwal
pertemuan.
Anda bahkan bisa mengecek macet atau tidaknya jalan
yang Anda tuju menggunakan Google Glass. Uniknya, semua kecanggihan itu
menggunakan perintah suara.Kacamata super canggih ini juga memiliki 12
GB memori yang dapat digunakan dan disinkronisasikan dengan Google’s
cloud storage.
Google Glass juga dapat bertahan selama seharian
penuh walaupun fitur seperti Hangouts dan video recording mempunyai
kecenderungan untuk mempercepat pengurangan energi baterai.
Dengan
kemampuannya yang mencengangkan, tidak heran jika akhir tahun 2012 lalu
Forbes memasukkan Google Glass sebagai salah satu Best Inventions of
the Year.
Penciptaan Google Glass ini membuktikan bahwa segalanya
bisa saja terjadi. Ini merupakan kesempatan bagi para teknokreator
untuk terus berimajinasi dan berkreasi, terutama bagi yang tinggal di
Indonesia.
Untuk itulah INAICTA, ajang lomba karya cipta
kreativitas dan inovasi di bidang ICT terbesar di Indonesia, kembali
hadir untuk ketujuh kalinya tahun ini.Dengan tema “Teknokreasi : a
Nation Of Possibilities”, INAICTA merupakan kesempatan untuk mewujudkan
mimpi melalui sebuah karya di bidang teknologi, informasi, dan
komunikasi.
Dengan 21 kategori lomba, INAICTA jelas membuka
peluang tidak hanya bagi para teknokreator yang sudah berpengalaman
namun juga calon-calon tekno-kreator yang masih mengembangkan bakatnya
di bidang ini.
0 komentar:
Posting Komentar